Malam minggu kali ini masih terasa miris aku rasakan, kenapa? karna masih saja aku disibukkan dengan pekerjaanku yang tak mungkin untuk digantikan ataupun ditinggalkan. Malam ini masih sama seperti malam minggu kemarin dan lusa. Namun itu tidaklah berarti buatku karna mungkin aku sudah terlalu merasa nyaman dalam situasi seperti ini dengan kesendirian yang tanpa ujung. Sekarang aku memang sudah mulai merelakan dan mengikhlaskan kepergianmu untuk kebahagiaanmu bersamanya. Kemarin2 masih ku rasa itu sulit tapi mulai detik ini dan lebih tepatnya kemarin malam aku mulai melepas dan menutup rapat2 pintu hatiku yang dulu pernah kau buka, mungkin kemarin aku masih memberi kesempatan untuk saling koreksi diri masing2..namun setelah kutunggu hampir 3 minggu tanpa ada pesan ataupun kabar darimu itu semakin meyakinkanku bahwa aku memang sudah terlupakan bagimu dan itu juga semakin meyakinkanku untuk menutup semua kesempatan yang pernah aku beri dalam diamku.
Meskipun masih terasa perih namun luka ini tidaklah separah kemarin saat aku belum benar2 mampu merelakan kepergianmu. Semakin aku berfikir memang tak ada guna aku bertahan untukmu mmpk.
Cukup aku mengenalmu sesaat dan melupakanmu untuk selamanya sama seperti apa yang telah kamu lakukan terhadapku. Bagiku mengenalmu adalah sesuatu yang tak k pernah aku bayangkan sebelumnya...andai aku bisa kembali di hari kemarin saat aku belum2 mengenalmu....
Dalam hatiku sering berkata bahagialah kamu disana dan lebih bahagialah kamu dengan pilihanmu melebihi saat kamu mengenalku sesaat. Cukup aku tau kau lebih memilih dia tanpa harus aku tau kenapa dan mengapa...karna semua itu memanglah tidak berarti lagi buatku,,, kini semua tentangmu hanyalah bayangan hitam yang selalu mengikuti langkahku dimana aku pergi. Dan takkan pernah ada arti lagi...sama seperti mantanku dulu seperti itu caraku membuang dan melupakan semua tentang kemunafikanmu.
Tak pernah ada dendam dalam hatiku dengan semua sikapmu selama ini terhadapku. Aku menerima semua ketidaktulusanmu dengan sangat ikhlas dan tak akan pernah aku usik kehidupanmu lagi, karna disipun aku punya kehidupan sendiri yang mungkin akan lebih bahagia tanpa adanya kamu, tanpa ku mengenalmu. Sekarang semuanya telah berubah seiring keputusanku untuk mengakhiri rasa kecewa ini. Pergilah dengan kebahagianmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar